Main Area

Main

Suami Istri Ditemukan Tewas Dengan Leher Dan Tangan Hampir Putus

suami-istri-ditemukan-tewas-dengan-leher-dan-tangan-hampir-putus-muba3511n1560773290.jpg

Kedua korban di RSUD Bayung Lencir.

Bayung Lencir, Musi Banyuasin - Warga Gelobak Desa Pangkalan Bayat, Kecamatan Bayung Lencir digemparkan dengan kejadian penemuan mayat pasangan suami istri yang bersimbah darah dengan luka bekas sabetan senjata tajam, di kebun karet, Senin (17/6) pagi.

Luka besar terdapat di bagian wajah dan tangan, korban Pawito sendiri leher dan tangan hampir setengah putus, jempol kanan bahkan tidak ditemukan. Sang istri luka besar di kepala, leher dan tangan juga hampir putus.

Dari informasi yang berhasil dihimpun, Korban bernama Pawito (41) dan istrinya Suprihatin (35),  keduanya ditemukan pertama kali oleh warga yang tidak bisa disebutkan namanya, ia hendak kekebun, melintas di kebun milik korban, saat melihat mayat yang terkapar tersebut ia langsung berbalik arah dan memberikan informasi ke warga lainnya untuk memberikan laporan ke Polsek Bayung Lencir.

 

Korban saat ditemukan tak jauh berada dari rumahnya.

 

Kapolsek Bayung Lencir, AKP Bagus Adi Suranto S.Ik didampingi Kanit Reskrim Ipda Dedi Kurniawan mengatakan korban ditemukan berada 6 meter dari pondok rumahnya, saat tim melakukan olah TKP, barang berharga milik korban tidak ada yang hilang, barang seperti cincin, anting, motor, handphone, dan barang berharga lainnya masih berada di tempatnya.

"Dugaan awal kemungkinan ada motif dendam, kita akan terus mendalami dan mencari pelaku sewrta motif dari pembunuhan ini" Ungkapnya.

 

 

Kerabat korban, Hasbi (48) mengaku tadi malam, Minggu (16/6) korban ada latihan jaranan, usai pulang dari latihan sekitar pukul 22.00 pulang, sekitar pukul 2 sampai 3 dini hari warga mendengar ada teriakan, tapi sayangnya warga takut untuk mengecek, karena areal tersebut memang sepi.

"Tadi pagi, kami terkejut mendengar ada penemuan mayat, karena setau kami korban tidak ada musuh, tapi kurang tahu kalau diluar sepengetahuan kami" Ungkapnya.

Ibu dari Pawito, Naliyah (65) mengaku anaknya tersebut tidak ada musuh, "saya tidak bisa berbicara apa-apa, pelaku cepat ditangkap dan dibalas dengan setimpal" Katanya sambil menangis.

Masih kata ibu korban, anak dari korban yang masih kelas 6 Sekolah Dasar setiap malamnya tidur dirumah pamannya, agar akses kesekolah lebih dekat, "kebun itu kebun milik wito sendiri, mereka hanya berdua saja disana, memang terpencil rumahnya" Ujarnya sambil menahan tangis.

Kepala Desa Pangkalan Bayat, Samson juga mengatakan hal yang sama, keseharian korbanpun biasa saja, "biasa saja tidak neko-neko, pekerjaannya petani, selain itu biasa latihan jaranan, heran juga orang seperti korban bisa mengalami kejadian seperti itu" Ujarnya.

Laporan : Luthfy


Baca Juga :
Harumnya Sabun Serai asal Mendis Bayung Lencir
Ratusan Keluarga Korban Pembunuhan Sadis di Mangsang Datangi Polres Muba, Minta Segera Ringkus Pelaku Yang Masih Berkeliaran
Tuntas, Pj Bupati Apriyadi Buat Semua Daerah di Muba Dialiri Listrik
Pelanggan MEP di 14 Kecamatan akan Segera Beralih ke Jaringan PLN
PJ Bupati Apriyadi Buka Program Kuliah Gratis di Universitas Telkom Bandung, Ini Syarat dan Jadwalnya
Kaget Nenek Suhartini, Rumahnya Dipasang Listrik oleh Pj Bupati Apriyadi
Pemkab Muba Terus Gencar Kendalikan Inflasi dengan Operasi Pasar di Bulan Ramadan

Komentar Anda ?
Advertisment
2017 Mubaonline PT PERUSAHAAN MEDIA ONLINE (PERMIO)